APA YANG KITA CIPTAKAN DI DUNIA HAYALAN (DIMENSI SUBJECT) AKAN TERWUJUD DI DUNIA NYATA (DIMENSI OBJECT)
Kehidupan zaman dahulu dan lebih spesifik lagi kebidupan manusia (kalak) KARO banyak bisa menyesuaikan diri dengan konsep pemikiran menciptakan segala hal dalam dua dimensi (subject & object) dalam kehidupannya.
Dimensi subject adalah dimensi dibatas normal manusia yang lebih jauh disebut dimensi bawah sadar manusia. Konsep ini adalah konsep kesinambungan berpikir yang dilakukan oleh orang karo dengan alam semesta untuk memberikan kemudahan segala hal dalam kehidupannya dalam dunia nyata (dimensi object).
Berdasarkan filosofinya, otak manusia itu terdiri dua bagian yang tidak bisa dipisahkan untuk berpikir dalam kehidupannya.
Otak kiri (dimensi object) adalah otak yang melalukan sifat-sifat logika, yang masuk di akal yang disesuaikan dengan ilmu pengetahuan (peradapan) manusia. Sedangkan, otak kanan (dimensi subject) adalah otak yang melakukan hal-hal spiritual tak terbatas bisa dilakukan oleh manusia itu sendiri. Dengan dimensi subject inilah manusia bisa melahirkan, mengolah hal keluar biasaan kehidupan dan diolah kembali bisa diterima oleh dimensi object selanjutnya kita sebut logika. Ketahuilah, frekwensi-frekwensi yang dihasilkan oleh otak kanan bisa berinteraksi dengan alam semesta dan itu akan melahirkan keluar biasaan dalam kehidupan manusia itu sendiri dan lingkungannya.
"Dengan berdoa / meminta hal spirituallah manusia berinteraksi dengan alam semesta, dan untuk menunjang keseimbangannya harus berlogika. Karena manusia punya batas kemampuan melakukan apapun, sehingga ada keseimbangan otak kiri (demensi object) dan otak kanan (dimensi subject)".
Konsep ilmu pengetahuan berkembang, para peneliti melihat pemikiran pada zaman dahulu terlebih orang karo sangat kuat sekali berpikir dalam dimensi subject dan akhirnya nyata berfungsi di dimensi object dalam kehidupan orang karo masa lalu.
Sebagai perbandingan, coba kita bandingkan konsep "Ndilo Wari Udan", pada dasarnya itu sama prinsipnya dengan doa-doa bagi kita yang sudah beriman. Saat kita berfokus pada pikiran untuk meminta, bercerita, bernyanyi, demikian juga hal-hal spiritual itu di kabulkan oleh sang penguasa alam semesta. Bagaimana dia akan mengabulkannya? Itu adalah batasan manusia, dan bukan tugas manusia untuk mengetahuinya. Kita telah diberikan otak kiri untuk keseimbangan untuk bersyukur. Demikianlah salah satu kehidupan orang karo bisa hidup dalam dua dimensi, dan lebih jauh kita sebut sebagai ritual.
Hal lain yang mungkin dengan kasat mata itu tidak mungkin, bagaimana seorang master sulap JOE Sandy bisa memanfaatkan dimensi subject, bisa membuat orang melakukan apa saja yang dia mau. Dengan ketekunan dan latihan-latihan khusus menggunakan dimensi subject (otak kanan)/spiritual, dia bisa memanfaatkan konsep-konsep yang ada dalam alam semesta ini untuk tidak bisa diterima oleh akal sadar manusia / otak kiri (dimensi object).
Konsep-konsep lontaran kata Mutiara MARIO TEGUH yang selalu kita kataken super skali. Sebenarnya apa yang dia ucapkan itu ? Yang di ungkapkan beliau adalah "POSITIF THINGKING IN YOUR LIFE". Konsepnya adalah, lakukanlah hal apa saja yang kita yakinkan dalam hidup ini, karena apa saja yang kita semangatkan demikianlah itu adalah doa hidup (dimensi subject), dan jangan lupa untuk tetap seimbang, tetaplah berlogika dengan otak kiri (dimensi object) dengan kata syukur. Sadarkah kita, ilmu pengetahuan seperti itu sudah dimiliki orang karo dimasa Silam ?
KITA SELALU SAJA MENJADI OBJECT ILMU PENGETAHUAN BAGI KEMAJUAN BERPIKIR MANUSIA. TAPI KITA BELI JUGA, KITA KATAKAN ITU MAHAL
Sadarkah kita, kehidupan kita telah dijajah oleh ilmu pengetahuan oleh para peneliti yang tidak lain ada disekitar kita.
Kembalilah kita berjati diri....
No comments:
Post a Comment