Kalangan GBKP mungkin tidak asing lagi dengan ibu pendeta satu ini. Dia adalah Pdt Dewi Ekawati br Gurukinayan. Seorang Pendeta Energik yang getol memerangi okultisme dan dominan membawa TUHAN dalam nyanyian.
Mungkin ada rasa kebanggaan bagi Runggun GBKP Pamulang dan Runggun GBKP Cengkareng (Tempat dimana sekarang ibu Pdt Dewi melayani). Karena di klasis Jakarta - Banten, Runggun Pamulang dan Runggun Cengkareng adalah runggun yang populer dengan nanyian-nyanyian dalam setiap ibadahnya/khotbahnya. Sebelum melayani di Runggun GBKP Cengkareng, ibu ini melayani di Runggun GBKP Pamulang.
Anda tau apa hebatnya nyanyian, sampai-sampai di alkitab, kitab paling tebal adalah syair pujian dan nyanyian yaitu kitab Mazmur?
Diluar hal rohani (Spiritual) banyak hal kesehatan Jasmani (kesehatan tubuh) bisa kita pelajari dari apa yang dilakukan oleh ibu yang energik ini.
Sebuah hal dasar begini. Secara psikologi perlu kita pahami bersama, pikiran manusia fokus hal yang monoton hanya sebatas 10 menit, lebih dari itu akan bertemu dengan titik jenuh dan membosankan. Jadi dalam hal khotbah atau berbicara misalnya harus sebisa mungkin kita membuat hal yang unik namun tidak keluar dari thema atau pesan yang akan disampaikan.
Hal lain tentang nyanyian, kita dasari dulu dari kadar oksigen dalam tubuh kita. Oksigen diperlukan oleh manusia untuk bertahan hidup. Darah membawa pasokan oksigen ke setiap sel dan jaringan di dalam tubuh. Kemudian seterusnya kita lihat saat kita bernyanyi, berapa pasokan oksigen yang kita dapatkan yang sirkulasinya begitu banyak sehingga hal-hal yang tidak menyegarkan dalam tubuh kita akan terlepas ke alam bebas. Itu sistem dalam tubuh kita yang sudah di karuniakan oleh TUHAN. Oksigen merupakan unsur dalam tubuh kita, selain mengurangi daya getar dalam otak kita yang terkadang membuat LIMBEREN (Ind : PUSING) karena banyak hal yang kita pikirkan hal duniawi. Hal lain oksigen sangat dibutuhkan dalam jaringan-jaringan sel dalam saraf kita manusia. Sebenarnya tidak melalui nyanyian bisa lakukan, yaitu dengan mangap dan menghisap oksigen secara langsung. Tapi apakah kita sanggup tanpa ada moment yang membuatnya teratur seperti bernyanyi ? Tidak, karena kita akan bosan karena itu tidak terprogram dalam pikiran kita.
Belum hal lain tentang kegembiraan yang biasa di motivasi oleh ibu yang energik yaitu Pdt Dewi Ekawati br Gurukinayan. Apakah kita sadari selama ini, tidak bukan? Jadi mari bernyanyi dan bernyanyi...
"Untung hati ini made in INDIA, jadi susah senang NYANYI dan JOGET trus.... Sebab kalau made in Timur Tengah akan perang trus... rugilah yauuuu..."
salam dari tukang keker gugung nari....
No comments:
Post a Comment