KARO dari 8 Penjuru Angin "Pemimpin KARO adalah Kehamaten"


Di beberapa tempat seputar JABODETABEK terbentuk KARO bayangan. Apa itu KARO Bayangan? KARO itu ada tapi tidak terlihat. 

Sebuah contoh saya buat begini, di Pamulang contohnya. Kalau kita membuat acara Adat KARO (Meriah Ukur atau Kemalangan/Erceda Ate) sudah ada sangkep nggeluh (Kalimbubu, Sukut dan Anakberu) dan mereka sepaham, mereka satu adalah KARO tanpa harus mendatangkan siapa keaslian mereka dari kampung asal. Kalau pun itu (keaslian sangkep) bisa dihadirkan akan lebih baik. Apakah mereka datang dari satu kampung yang sama? Tidak. Tapi mereka terbentuk dengan sendiri. Siapa yang memimpin dan menyatukan mereka? Ya KARO itu sendiri dengan sistemnya (KEHAMATAN). Sebagai teori dasar KARO adalah "Tidak ada RAJA tapi kerajaan berfilosofi yang artinya secara bergantian semua mempunyai kesempatan sebagai RAJA/SUKUT dalam semua hal adat". Jadi jangan pernah belajar TUAL di dalam orang KARO itu sendiri, karena akan dijatuhkan oleh sistem (kehamaten) itu sendiri. Kalau anda paham kehamaten, silahkan nikmati menjadi KARO. Kalau tidak ya silahkan menjadi KARO Terbuang. 

Banyak hal yang sama terjadi di seputar JABODETABEK, seperti Cisalak, Bekasi, Tanjung Priuk, Rawamangun, Depok, Karawaci, Cengkareng, Peninggaren bahkan dikota-kota lain juga sama seperti Surabaya, Bandung,Balikpapan, Batam dan lain-lainnya. 

Sebagaimana GBKP yang berperan juga didalamnya menyatukan hal tersebut adalah lebih mengarah kepada KASIH. 

Teori KASIH itu dasarnya adalah Sistem Trikotomi. Trikotomi itu sendiri adalah TUBUH, ROH dan JIWA. Pola Ajar/Pola Pikir yang dominan di terapkan dalam GBKP adalah JIWA. Jiwa inilah yang artinya KASIH itu sendiri. Inti dari Pemahaman jiwa adalah semua orang bisa kita pahami, kita jiwai dan memang kita semua pasti istimewa. 

Kombinasi inilah umumnya diterapkan KARO Bayangan di JABODETABEK umumnya. Dan sampai saat ini mereka hidup tanpa ada konflik dan terus menyatu dalam KEHAMATEN. 

Mereka (KARO) datang dari 8 mata angin (segala arah) disatukan/dipimpin oleh KEHAMATEN. 

Apakah KARO Bayangan masih mengenal "KUTANDAI KUDIN NININA ?".... dah jauh coy..... 

Mejuah-jauh, tukang keker... !!!

No comments:

Post a Comment