Gereja Dibakar kam Marah ? - Emosional (Revolusi Mental)




kalau saya sih senyum saja. kenapa? karena itu cuma gedung, yang disatukan oleh kebersamaan jemaat, dikumpulkan dari berbagai kesanggupan dan cara berpikir dan muncul ide ekonomis.

secara sederhana itu hanya materi dunia yang dikelola oleh pikiran kita. kalau kita marah (emosional) itu artinya pikiran kita menyembah (memberhalakan) sebuah gedung.

secara tidak sadar pikiran manusia memang begitu, kalau sudah tercipta didalamnya CINTA, akan muncul emosional (yang didalamnya ada ego) terpicu dan terdorong menjadi amarah.

semisalnya anda merasa tidak adil. kembalikan lagi pikiran kita kepada 3 tugas gereja "Koinonia (bersekutu), Marturia (bersaksi) dan Diakonia (melayani)". kalau belum sanggup, wajar kita dibakar oleh Tuhan. Jadi jangan anggap itu ketidak adilan, tapi itu adalah hukum keadilan yang dihadirkan Tuhan melalui cara berbeda.

jangan pernah salahkan orang lain sekitar kita, anggaplah itu satu bagian ketidak sanggupan kita menjadi Kristen. menjadi kristen itu berat kalau tidak mendalami diri sendiri, tapi ringan kalau kita paham diri sendiri.

mau anda menjadi bagian dari politisasi (logika) secuil pikiran manusia? silahkan saja, itu hak kita bersama berpikir. tapi secara tidak langsung fungsi kristen secara spiritual dalam hidup kita hilang hanya karena sebatas gedung yang kita berhalakan. gak ada bedanya kita seperti keyakinan masalalu juga, marah kalau sebuah pohon besar di potong-potong kita anggap menghina Tuhan kita.

No comments:

Post a Comment