Bahasa Batin - Perang status (posting) di medsos/facebook (Revolusi Mental)

Kalau sering kita lihat perang status di medsos terlebih facebook, itu sebenarnya bukanlah hal aneh. Tapi itu bahasa batin.

cat :
Teknis komunikasi yang paling primitif secara kebudayaan adalah bahasa verbal. sementara teknis komunikasi batin adalah teknis komunikasi paling tinggi secara budaya dan spiritual.

Dominan kita budaya ketimuran memang demikian adanya, semua hal mengarah ke hal batin - spiritual. Apakah itu buruk ? Tidak juga. Pada dasarnya itu menuntut kebersamaan secara sosial. buktinya kita melimpahkannya ke media sosial yang disana ada emosional manusia. Kalaulah seandainya tidak menuntut kebersamaan, ngapain dilimpahkan ke media sosial, limpahkan saja ke "ragunan, taman safari, dan lainnya" yang tidak ada hubungannya dengan emosional manusia.

Begitulah umumnya kita orang Indonesia, jadi jangan aneh kalau sekarang ini kita terus menerus berusaha menyatukan diri melalui ikatan batin. Buktinya lihat saja di gadget anda, ada begitu banyak tercipta group-group. Ada group reunilah, group budaya, group keluarga dan lain sebagainya.

Kalaupun rasanya sebuah status seakan menyinggung orang lain (kata orang karo CIKURAK), itu juga sebuah bukti kita menuntut sebuah pengertian dari orang lain. Terlepas ada jawaban atau tidak dari yang dimaksud, tapi itulah bahasa batin.

Demikian juga dengan hal lain, semisalnya anda membuat sebuah posting (status), saat anda memberikan emosion tawa, like, senyum dan lain sebagainya, itu adalah jawaban atas bahasa batin tanpa ada komen.

Seterusnya, kalau dikomen, di like saja tanpa ada komen balasan, itu adalah balasan bahasa batin itu sendiri.

Unik bukan? Itulah komunikasi ketimuran tingkat tinggi selain bahasa verbal.

Kalau mencari sempurna, kita tidak akan pernah bertemu, tapi kesempurnaan itu ada dikala kita paham dan mengerti apa yang kita pahami pada diri kita sendiri.

Mjjh,
Justie Trg

No comments:

Post a Comment