Perkolong-Kolong

Adi siukuri situhuna perkolong-kolong enda seri la bali ras "Pemberita Simeriah"

Buktina, beluh ia pagi mbaba nilai positif kegeluhen nandangi kita kalak karo e biak kuta perkuta bagepe merga per merga bagepe ingan-ingan sideban sapihta erkegeluhen.

Em ia seni erkegeluhen Kalak KARO. Sebab adi sinen antusen nggeluh, sada pe kita enda labo pas, apai ka ningen bujur. Tapi lit kita lebih ras kurangna erkegeluhen, em gunana kita sada ibas ADAT lah lit dalanta sada arah kebiasannta nggeluh sapihta nggeluh manusia, terlebih Kalak KARO. 

Gia la tersurat kai nina kata belas "Perkolong-kolong" tapi em nilai positifna. Emaka perkolong-kolong enda, harus nge beluh mbaba kata "nuri-nuri" kai sekitar ne, kai harus i totoken (sijadi bahan kata arah pemasu-masun) ras kai harus jadi pengikuten, erbanding-banding sapih-sapih kita manusia ras sideban i sekitar kegeluhenta. 

Merga Silima

1. Karo-Karo
Karo Mergana enda mekisat kal mbegikan kalak jungut-jungut. Santai dan ketenangan harus ada di karo mergana

2. Ginting
Kalak karo enda si setia kal man kemberahenna eme ginting mergana. Ginting mergana enda, nduru pe lo dalih, lah kemberahenna e tengah ia krina.

3. Tarigan
Kalak tarigan enda ia nge usur arah lebe, kemberahen e arah pudi pe lo dalih.

4. Sembiring
Perbulangen e lo ranakenna ja pe e, lah kemberahen e tengah ia

5. Perangin-angin
Em simetengetna kal merga enda, kai ningkalak lo ia tek e adi la testna lebe.

Em sada nilai positifna, adi nen kurangna, lit ngah apaipe. Emaka pemahamenta nggeluh kepe enda siperlu.

Bujur ras mejuah-juah kita kerina

Tertawa Itu Sehat


Mungkin kita tidak sadar, tertawa itu banyak fungsinya secara fisik dan psikologi (emosional). Dengan tawa tidak hanya terkait dengan ekspresi wajah, tetapi juga menyebabkan sejumlah perubahan kimia dalam tubuh kita. Derai tawa yang baik membantu pengeluaran enzim dan hormon bermanfaat untuk membantu fungsi normal dalam tubuh kita. Hal ini disebabkan adanya hubungan antara tertawa dan stimulasi otak dan kelenjar yang berbeda dalam tubuh.

Dengan tertawa meningkatkan tubuh melepaskan antihistamin alami, mengaktifkan T-sel yakni anti-biotik alami yang diproduksi dalam tubuh kita. Dengan demikian meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi untuk mencegah berbagai penyakit dalam sistem organ tubuh manusia.

Dengan tertawa dapat mengurangi kadar hormon tertentu dalam tubuh, seperti kortisol, epinephrine dan dopac, yang berhubungan dengan respon daya stres. Maka dari itu dengan tertawa membantu meringankan stres, depresi, kecemasan, kesedihan dan kemarahan. Tertawa juga mengurangi rasa sakit dengan melepaskan hormon, endorfin.
Dengan tertawa terbukti sangat bermanfaat bagi orang yang menderita hipertensi karena tertawa dapat membantu menurunkan tekanan darah ke aktifitas normal. dengan tawa menyebabkan pernapasan lebih dalam dan peningkatan aliran darah, karena oksigen dan nutrisi penting yang dipasok ke seluruh bagian tubuh manusia.

Banyak hal lain yang cukup penting dalam tawa seperti halnya memudahkan kita menghadapi tantangan yang berbeda dalam kehidupan kita yang sangat berkaitan erat dengan fungsi kinerja otak terkait dengan pernafasan (mengalirnya oksigen) melalui tertawa. Oleh sebab itu tak heran juga banyak yang menerapkan dan meneliti tawa itu menjadi sebuah terapi khusus tawa. Beberapa hal  lain dari tawa dapat  menyembuhkan beberapa penyakit seperti hipertensi, maag, rematik, stroke, diabetes dan bahkan penyakit jantung, karena keterkaitan dengan fungsi otak sebagai pusat kontrol darah dalam tubuh kita. Selain itu, tertawa dapat menjadi relaksasi yang baik dalam mengurangi stres dan depresi. Hal ini meningkatkan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu mencegah sejumlah penyakit dalam tubuh kita.

Ditinjau dari sudut psikologi (emosional), dengan tertawa juga bisa meningkatkan tingkat percaya diri, memberikan kekuatan mental untuk menghadapi konflik dan tantangan dalam hidup, membantu kita keluar dari rasa cemas dan depresi, memudahkan kita melupakan ketegangan dalam  kehidupan kita sehari-hari.

Dari sudut sosial, dengan tertawa juga dapat meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, meningkatkan jalinan kebersamaan, meningkatkan minat dalam aktivitas sehari-hari, menambah semangat, dan banyak hal-hal lain yang saat bermanfaat dalam hal tawa dalam arti positif. 

Salam tawa dan semangat mejuah-juah !!!

Gereja GBKP Pamulang Berbagi Zakat untuk Umat Muslim


(Minggu, 12 Juli 2015) Zakat merupakan salah satu dari Lima Rukun Islam. Zakat itu sendiri adalah kewajiban menyisihkan jenis harta tertentu untuk disalurkan/dibagikan kepada sekelompok orang pada waktu tertentu. 


Gereja GBKP Pamulang yang berdiri di komplek Perumahan Villa Pamulang RT 04 RW 16, dimana komplek pemukiman tersebut didominasi oleh umat Muslim/Islam. Sebagai mana layaknya pemberian zakat adalah salah satu kewajiban bagi umat Islam, GBKP Pamulang merasa ingin ikut berbagi kepada warga sekitar komplek untuk berbagi zakat saat bulan Ramadhan.

Adapun pembagian zakat yang dilakukan oleh Gereja GBKP Pamulang dilakukan dengan cara membagikan paket Sembako. Dalam pembagiannya, sebelum hari yang ditentukan oleh Gereja GBKP Pamulang sudah memberikan Kupon-Kupon Sembako kepada siapa saja yang berhak mendapatkan zakat sembako tersebut. Saat hari yang sudah ditentukan tiba, pihak Gereja GBKP memberikan paket Sembako ditukarkan dengan  Kupon yang sudah disebarkan

Sejak pagi hari ini hingga siang menjelang sore (12/07/15), satu persatu warga muslim sekitar komplek sudah berdatangan untuk penerimaan Zakat yang diberikan oleh Gereja, dari sekitar 120 paket yang disediakan. Proses berjalan dengan lancar dan semua terlihat damai

IPTEK dan IMAN

Manusia berlogika adalah 20% dari kapasitas otaknya yaitu otak kiri, 80% manusia berspiritual 80% dari kapasitas otaknya yaitu otak kanan. Apa yang dihasilkan oleh spritual manusia dari doanya (otak kanan), itulah akhirnya menjadi misteri bagi kehidupan manusia itu sendiri, apa yang jadi misteri itulah menjadi pelajaran logika bagi manusia (otak kiri).
Itulah dasar buat bagi manusia saling berinteraksi sesama manusia itu sendiri, sehingga manusia membuat jalan kehidupan (keyakinan) diantara kehidupan itu sendiri dengan TUHAN, sehingga terjadi keseimbangan antara kehidupan manusia, dan Alam Semesta
Ilmu pengetahuan adalah fakta, teknologi adalah lokal. Ujung dari ilmu pengetahuan dan teknologi adalah IMAN. (Ilmu Pengetahuan & Teknologi adalah Logika otak kiri/20%, Iman adalah Spiritual otak kanan/80%)
---------
Enggo jelas tertulis bas ajaren-ajaren kegeluhen, gia skali ja nari pepagi rehna "Kita sada pe lang lit sibujur, sada pe lang, sebab kai sijadi pemeteh manusia terbatas kal nge krina, kiniliten simbelinna eme Iman sijadi Kiniteken"
Em salah sada dasar, kita kalak karo erbudaya radat nggeluh arah SANGKEP NGGELUH, peganci singelasi arah Rakut Sitelu (Kalimbubu, Sukut ras Anak Beru) peganci i rajaken, lah maka radu meteh uga jadi si ngelayasi ras i pehagaken sapihta nggeluh bagepe ku Dibata (Empu Kegeluhen ras Doni)

Dibata simasu-masu, amin !!!

Djasa Tarigan Maestro Musik Karo

(Juni 2011) Disambut sepi di dalam negeri, tak membuat Djasa Tarigan berhenti bergelut di kesenian tradisional Karo. Eksistensi sebagai putra daerah justru mendapat berbagai penghargaan dari negeri orang.

Pada “3rd International Rondalla Festival Querdas sa Pagkakaysa di Tagum City Philipina”, 12-19 Februari lalu Djasa Tarigan kembali dianugerahkan gelar Maestro Kulcapi Karo. Penghargaan itu diserahkan setelah penampilannya yang dianggap luar biasa oleh seluruh peserta.

Pada penampilannya itu, Djasa Tarigan memainkan lagu “Penganjak Kuda Sitajul” dengan kulcapi. Lagu itu mengisahkan cerita tradisional pada masyarakat Karo tentang seorang panglima pada masa peperangan dengan pasukan Aceh. Panglima tadi kemudian tewas ditembus peluru. Sebagai penghargaan masyarakat menggelar acara setiap tahunnya. Pada acara itu masyarakat meyakini arwah sang panglima hadir lewat suara kulcapi yang dipetik.

“Menurut seorang Maestro di Filipina itu, dia belum pernah mendengar efek suara seperti yang saya mainkan dari alat musik petik yang pernah ditemuinya di berbagai belahan dunia ini. Karena memang kulcapi bisa menimbulkan efek suara unik bila dimainkan menempel di kulit,” tuturnya.

Sebelumnya tahun 2000 ayah dari Rocky Tarigan (25) dan Yanto Tarigan (21) ini dianugerahi gelar Maestro dari pabrikan elektronik asal Jepang, Technics. Gelar itu diberi berkat ide memprogram suara-suara dari musik tradisi masyarakat Karo untuk dimainkan pada keyboard. Ide yang bahkan belum terpikir oleh negeri yang menjadi raja elektronik itu.

Begitu juga dengan gelar maestro pertama yang diraihnya di Belanda. Gelar yang dianugerahkan karena keberhasilan membuat alat musik terpanjang di dunia. Ketika itu Djasa membuat keteng-keteng, alat musik tradisional Karo yang terbuat dari bambu sepanjang sembilan meter. Atraksi saat memainkan alat musik ciptaannya tadi mendapat aplaus dari peserta kegiatan yang digelar di Leiden University Belanda 2001 silam.

Namun semua itu tidak diraih dengan mudah bahkan tidak jarang harus menguras kantong pribadinya. Belum lagi pergolakan batin karena keinginan mengembangkan kesenian tradisional Karo justru membuatnya mundur dari bangku kuliah. Juga kerakusan masyarakat yang keliru melihat karyanya.

Lahir di Kabanjahe 19 Oktober 1963, Djasa kecil juga mewarisi bakat seni dari keluarga yang memang seniman. Untuk mengasah kemampuannya, Djasa berguru pada seniman tradisional Karo, Tukang Ginting (Alm) di Berastagi. Setelah menamatkan pelatihan, anak keenam dari 10 bersaudara ini bergabung dengan grup musik tradisi dan bermain di Hotel 
Bukit Kubu Berastasi sejak 1982.

Permainan alami yang diperlihatkan ternyata mendapat perhatian dari AP Pasaribu yang kala itu Rektor Universitas Sumatera Utara dan Rizaldi Siagian yang menjabat Ketua Jurusan Etnomusikologi USU. Djasa pun ditawarkan sebagai dosen musik Karo di kampus tersebut. “Setahun juga baru saya kasih jawaban dan itulah jalan saya ke Kota Medan,” kenangnya.

Perkembangan di dunia hiburan kala itu membuat Djasa yang juga aktif bermain musik di pesta-pesta masyarakat Karo sedikit kewalahan. Permintaan pun tidak lagi lagu tradisi semata juga lagu dangdut hingga lagu asing yang tidak mungkin diiringi dengan instrumen tradisional. Maka, mulai 1988 dirinya mengadopsi keyboard mendampingi alat musik tradisi yang tetap dipertahankan.

Inisiatif tadi terus menerus memberinya undangan bermain keliling Indonesia. Tidak itu saja, dirinya bahkan menjadi inspirasi puluhan grup musik Karo di sekitar kawasan Padang Bulan. Berlanjut pada membuat program suara masing-masing instrumen tradisional Karo ke dalam keyboard. Ide yang di satu sisi positif karena membuka lapangan pekerjaan sebagai pemain keyboard sekaligus berdampak negatif dan menyesakkan dada.

“Ide itu mendapat tentangan dari pemerintah dan kampus. Karena sekarang semua acara adat sekalipun hanya menggunakan keyboard. Tidak ada lagi alat musik tradisional yang memiliki interval nada berbeda dengan musik barat pada keyboard. Sekalipun orientasinya pada bisnis tapi situasi ini jauh dari gambaran saya dulu,” tutur pria single parents ini.


Djasa kemudian memutuskan berjalan sendiri memperkenalkan musik tradisional Karo. Bersama sahabatnya yang juga etnomusikolog Irwansyah Harahap mereka mengibarkan sansaka Merah-Putih dan menyanyikan Indonesia Raya di berbagai belahan dunia. Semua itu membuktikan bagaimana kebudayaan negeri ini sudah seharusnya mendapat perhatian pemerintah. Penghargaan yang tulus akan karya sang maestro pun diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Yusuf Kala di Istana Negara 2005 lalu. (jul)

Djasa Tarigan
Lahir : Kabanjahe, 19 Oktober 1963
Istri : Rosnala Br Barus (Alm)
Anak : Rocky Tarigan (25), Yanto Tarigan (21)
Alamat : Jalan Bunga Herba II No.26 Medan
Jabatan : Pemilik Djast Entertaiment
Penghargaan : Maestro Musik Karo di Leiden University Belanda 2000
Maestro dari Technics di Osaka Jepang 2001
Maestro Kulcapi Karo di Manila 2011
Karya : Program instrumen tradisional Karo pada keyboard 1986
Keteng-keteng terpanjang di dunia 2001
Konser Budaya Karo “Semalam di Tanah Karo” di Pardede Hall 2004

CATUR KARO


CATUR KARO....
Engkai maka tersena CATUR KARO
Pegermetken struktur otak manusia ras dayana

Otak manusia enda situhuna ergetar / vibrasi menghasilkan frekwensi. Adi er frekwensi, tentu sie banci erhubungen ras otak sideban. Arah sie banci si analogiken, frekwensi otakta ras otak sideban banci sitangkap

Perdateken kalak ercatur KARO, bagepe perjudin-perjudin kalak karo. Beluh kal ia mbaca langkah arah kai sipikirkenna, kai sekale langkana piga langkah kedepan banci i etehna kombinasi ras strategi-strategi seterusna.

Maun-maun ibahan me taki, lah mate langkah teman e, bacana pikiren teman e, kai paksana i pikirkenna, ntah kin masalah tengah jabu misalna. Bas ngelangkah e erbelas me ia "Oh turangku enda rulah tuhu ari, ndaku skak mat" nina. Terjebak nge imbang e piah salih pe pikiren lanai kubas catur.

Em vibrasi kalak karo e rata-rata jago.
Frekwensi-frekwensi keterhubungen endam me i pelajari para ahli i jadiken alat komunikasi (teknologi) contohna selluler ras menarana rikutken satelit. Radio televisi, wifi sistem ras sidebanna.
Pemahamenta lah siaturken, kai silit e jadi ibahan gel-gel mehuli nge

Kita lah siangkan.


Maju terus kalak KARO