Kami penumpang di kapal SINAR BANGUN DANAU TOBA (Puisi)


Ayahh....
Ibuuuuu.....
Sangat dingin ternyata di Danau Toba tercinta ini....
Tapi tubuhku sudah mulai terbiasa dgn hawa di dalam air ini.....
Sangat berbeda dengan hawa di daratan yg bgtu panas, terik dan menyakiti tubuhku dgn paparan sinar matahari ataupun terluka akibat saudara kita yg lain....
Dsini aku tak merasakan sakit lagi ibu....
Tubuhku trasa nyaman dgn air ini yg bgitu menyejukkan di stiap pori2 kulitku....


Bagaimana ini ibu? 
Ayah???
Saudara2 ku???
Spertinya tubuhku enggan ke darat lagi....
Tapi aku kepikiran kehadiranku yg kalian tunggu....
Aku mengingat kalian menungguku di darat dermaga....
Ku dengar kalian menangis tak henti dan saling menyalahkan...
Jangan lagi ya, karna kami sudah nyaman dsini walau awalnya aku panik ketika air Danau masuk dari mana saja ke dlam tubuhku. Tapi aku tarik nafas panjang dan kupanggil nama Tuhan...


Dsini banyak jg sperti aku....
Sketika tubuh ku mreka mulai trasa nyaman duduk di kapal ini sambil melihat ikan dan penguasa Danau Toba di dalam sini...


Ayah....
ibu....
saudara2ku....
Kebingunganku membuat ku tak tenang disini....
Jiwaku mrindukan kalian....
Tapi ragaku tlah nyaman disini....


Bolehkan ku minta 1 hal???
Agar aku tau kalian smua baik2 dsana...
Karna aku baik2 dsini....
Bila ragaku tak smpai ke darat di hari ke 7, bawalah air Danau Toba dalam 1 botol..
Pulanglah dan Doakan aku..


Aku juga inginn...
Bercerita pada Tuhan langsung bahwa aku menyayangi kalian....
Klo di bri kesempatan kita brtemu di taman surga Tuhan nanti....
Aku rindu kalian, ucap namaku di dalam doa kalian yaa...
ayahh.... ibu. ... saudara2ku.....


Tertanda...
Kami penumpang di kapal SINAR BANGUN DANAU TOBA


sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10209444048176497&set=a.3469651038375.110834.1784071771&type=3&theater

Tanda Alam (Kejadian Danau Toba)


Beberapa hari belakangan ini kita di dihebohkan dengan bencana kapal tenggelam di Toba. sampai menelan korban. banyak diantara kita menyalahkan aturan yang ada, karena tidak sesuai dengan standarisasi, pelayanan publik yang buruk dan lain sebagainya.


Disisi lain ada opini dari cara pandang berbeda sudah ada tanda-tanda sebelumnya tuk kita belajar dan akan ada bencana dan lain sebagainya. dalam hal ini ada yang memandang gak masuk akal dan lain sebagainya.

Oke aku buat hal rasional begini. kita pahami gunung, gunung kalau dia akan ada reaksi biasanya juga ada tanda-tanda alam berbeda, semisalnya turunnya bintang sekitar karena efek panas dan lain sebagainya memberikan tanda kepada manusia. di masalalu dengan otak imajiner manusia ini dikatakan "nini deleng", atau penghuni penjaga gunung dan lain sebagainya. itu satu bentuk keyakinan manusia menyangkut keseimbangan hidup dan lain sebagainya sebagai satu kesatuan utuh dalam alam semesta. 

Kita kembali ke Toba, kenapa sampai ada bencana dan lain sebagainya.

Saya buat teori dasar secara fisika begini, kita tau bersama kan kalau energi dunia ini adalah satu kesatuan yang berputar dan utuh energi dunia ini gak bisa habisnya. hanya bisa kita kelola dan itu tugas manusia.

Apa kaitannya dengan tanda alam dan keterkaitan dengan bencana, tentu itu yang kita tanyakan. kita lihat program pemerintah yang mendominasikan akan ada luapan massa (orang) terkait program pemerintah tentang pariwisata. sementara aturan-aturan dan regulasi merujuk kepada hal lumrah sampai titik kemanusiaan tidaklah manusiawi. belum lagi masalah AMDAL terkait lingkungan area Toba. Salahnya dimana? Keegoisan manusia itu sendiri tidak ada keseimbangan energi disana, tidak ada perawatan, tidak ada sistem keseimbangan antara area (alam) toba dan sistem yang diciptakan manusia.

Hal wajar dong alam punya cerita, memberikan tanda. kok malah kita menuduh itu hal aneh, apa cuma sejauh itu kita memahami karya Tuhan kita adalah satu kesatuan energi yang saling terkait?

Rasionallah berpikir, bijaklah berkehidupan. belum tentu sesuatu hal itu buruk andanya, berkacalah pada diri sendiri.

Bijaklah kepada alam semesta, sebab itu adalah satu kesatuan dengan kita saling terkait saling membutuhkan dan manusia sebagai pengelola.

Pagit² alias Trites (Makanan Khas Karo)



Trites atau Pagit² merupakan salah satu makanan yang sangat khas bagi Kalak (orang) Karo. Makanan ini dominannya di sajikan atau dihidangkan saat-saat pesta rakyat seperti pesta tahunan (kerja tahun). Karena umumnya lembu dipotong oleh anak kampung. Disamping khas makanan ini tergolong ekstrim bagi kebanyak orang. Kenapa saya sebutkan ekstrim? Karena bahan utama adalah olahan yang di ambil dari lambung (usus) lembu.

Kalau kita perhatikan lembu, dia memproses makanan itu adalah dua kali, setelah dia memakan rerumputan itu tidak di olah langsung oleh lambung, tapi disimpan sementara. Ada kalanya dia merasa santai atau tidak bekerja aktif, saat itulah apa yang sudah dimakan sebelumnya akan di tarik ulang ke mulut dan di kunyak kembali.

Rerumputan yang pertama masuk itulah yang di ambil dan di olah kembali menjadi makanan khas oleh Kalak (orang) Karo. Dengan kombinasi bumbu yang disesuaikan dan kombinasi daging, kulit, tulang belulang lembu (sapi) daun singkong dan sebagainya.

Kabarnya di Philipina tepatnya di daerah Mindanao Selatan, Propinsi South Cotabato ada kuliner yang serupa  namanya pait-pait. Kalau di Karo rasanya Pedas karena pengaruh penyedap rasa Cabe sementara di Philipina tidak.

Di zaman now Trites ini populer juga disebut Soto Karo


Perkolong-Kolong Seni Penyampaian Pesan "Pelayan Budaya KARO"


Tauhkah kita di zaman dulu perkolong-kolong itu begitu sangat dihargai. Sehingga ketika mereka pergi ke kuta-kuta sangat diistimewakan. Bahkan tempat duduknya pun dibuat amak mbentar (tikar khusus berwarna putih)? Saya rasa tidak...

Begini, terlepas sejarah bagaimana adanya perkolong-kolong di Budaya Karo, mereka dengan keahlian Tari KARO dan Suaranya adalah Pembawa Pesan (Pelayan). Kenapa ? Karena mereka nampil ke berbagai tempat dan dari sana mereka mendapat wawasan. Dari wawasan itu kemudian di paparkan melalui Lagu ketika mereka adu landek (menari dan bernanyi). Didalamnya ada jagar-jagar (canda seadanya), ada cerita dari kampung lain sebagai bahan pertimbangan kita dalam berpikir. Belum lagi dari sisi fashion biasanya mereka membawa hal-hal baru disekitar kita, karena pada umumnya perkolong-kolong itu akan update perkembangan zaman. Akhirnya pasang mata kita mengarah ke mereka dan pikiran kita bijak untuk itu. Dan saat mereka nampil, tanpa kita sadari hati dan pikiran kita sedang di pimpin oleh mereka.

Dengan sikap mental yang mereka miliki, mereka harus bisa menguasai kita. Makanya terkadang mereka mengajak anda berinteraksi. Contohnya... uga berita kena nakee..., me begiken kena denga nge kami nakee.... Itu mereka lakukan atas dasar wawasan mereka memahami kita, memberikan kita semangat dan lain sebagainya

Sisi lain mereka adalah pendoa melalui lagu pemasu-masun. Dan hal lain juga mereka adalah motivator bagi kita yang melihatnya. Dengan penampilan mereka kita akan fokus secara melihat, mendengar, pikiran dan itu akan menyatu dengan Alam Semesta, dan Tuhan akan bekerja untuk itu.

Pernah kah kita sadari itu ? Dominan tidak. Apalagi kita kalak KARO yang didikan kerasnya dengan pendidikan, sekolah nakku, sekolah ndai nakku. Akhirnya hal kecil tapi berpengaruh besar disekitar kita tidak kita sadari sangat berguna bagi sekitar kita. Terlebih lagi KUTANDAI KUDIN NININA.

Ubahlah minset itu, buka hati dan pikiran kita. Disisi lain kita tidak bisa seperti mereka. Dengan sikap mental mereka, dengan keberanian mereka, dengan talenta mereka yang membuat kita terhibur dan lain sebagainya. Seberapa kesenangan menuju sebuah sehat secara pikiran ketika kita mendengar dan melihat mereka. Sadarilah akan hal itu adalah hal penting bagi diri kita juga.

Hidup ini gak sebatas kita memiliki ekonomi bisa kita beli segalanya. Banyak hal kecil tanpa kita sadari mendatangkan kebahagiaan dan kesehatan tapi kita anggap MURAHAN. Bagi saya pribadi, cara berpikir kita yang MURAHAN hanya sebatas materi nyata. Materi yang tersupplay ke diri kita dari kesenangan mendatangkan oksigen baru ke kepala kita, kegembiraan bagi hati kita gak kita nilai. Sadarlah akan hal itu semua kita adalah ada andil sangat penting dalam kehidupan terlebih kita orang karo dalam Berbudaya...

salam manis bas kami nari sila ngo kutiga... !!!